Apa ya,
sebenernya juga lagi dalam masa pencarian. Apa itu kebahagian yang bisa buat
aku tersenyum, bisa buat aku tertawa lepas dan bisa membuatku merasa diakui dan
diinginkan. Tapi seiring waktu berlalu, seiring usia bertambah aku sudah
belajar beberapa hal tentang rumusan kebahagiaan.
Menurutku
kebahagiaan tidak lah sederhana, tidak seperti struktur tubuh protozoa yang
bersel satu *ups jadi inget biologi Pak Mugi Bu Era jadi kangen mereka,hehe*. Karena di kebahagiaan itu sendiri memiliki
beberapa komponen di dalamnya yang terkadang bisa menjadi rumit. Nah, ini mau
dibahas satu per satu ya ^_^
1.
Keluarga yang selalu mendampingi
Maksudnya di sini bukannya kalo
kita kemana-mana harus ditemenin oleh salah satu anggota keluarga, tapi lebih
kepada saat kita membutuhkan yang dalam artian luas mereka selalu ada tepat di
samping kita.
Keluarga itu mengerti, mamahami,
melindungi, menjaga, menyayangi, mencintai, menghargai, menghormati,
membutuhkan satu sama lain. Mereka melakukan semua itu tanpa berharap imbalan
apapun hanya karena satu alasan. KITA KELUARGA. Di dalam DARAH kita mengalir
darah yang sama dan memiliki hubungan yang sangat erat. Seperti peribahasa DARAH
lebih kental daripada AIR.
2.
Teman, sahabat yang selalu mendukung
Tidak semua teman bisa kita
jadikan seorang sahabat. Jujur, inipun masih merupakan suatu momok mengerikan
bagiku. Mengingat banyak sekali hal-hal yang pernah terjadi dalam kehidupan
pertemananku. Mungkin sejak kecil memang aku selalu bermasalah dengan beberapa
orang teman, yang sangat jelas selalu menjadi mimpi buruk yang ingin aku
lupakan*jika saja amnesia bisa terjadi padaku saat itu juga*.
Tapi dengan banyak sekali pengalaman
yang mengharuskanku bersabar dan terkadang menangis, aku baru sadar bahwa
seorang teman dan sahabat merupakan hal langka dan mahal yang hanya ditemukan
beberapa di antara ribuan orang. Kenapa meraka dibilang langka? Karena mereka
bisa menyesuaikan frekuensi hatinya kepada teman-temannya yang lain yang
memiliki banyak kepribadian berbeda satu sama lain.
Mereka bersedia menyayangi
seseorang yang tak memiliki hubungan darah. Mereka berani mengambil resiko
menjadikan seseorang sebagai keluarga barunya. Kenapa mahal? Ya karena mereka
memiliki harga atas pertemanan dan persahabatan yang terjalin. Kepercayaan,
Kehormatan, Cinta dan Kasih Sayang. Mahal itu karena, kita butuh proses butuh
waktu dan butuh banyak hal untuk menguatkan sebuah hubungan pertemanan dan
persahabatan. Dengan adanya teman kita sadar, bahwa hidup harus diisi dengan
kebahagian, senyuman dan juga tawa.
Teman dan Sahabat adalah orang
yang mengajariku bagaimana carnya melihat dunia lebih luas, mereka yang
mengajarkanku untuk percaya dan melangkah bersama mengarungi setiap
permasalahan yang ada, mereka yang mengajariku bagaimana caranya menikmati
hidup yang terkadang sangat sulit untuku nikmati, mereka mengajarkan bagaimana
caranya tersenyum, tertawa dan juga menangis dalam satu waktu. It’s not a
simple as you think.
3.
Hobi, Kesukaan
Hobi itu menurutku adalah
perantara untuk mengekspresikan siapa diri kita sebenernya. Siapa diri kita
yang tidak banyak orang mengenalnya dengan baik. Jujur hobiku itu banyak.
Hobiku itu: Menulis*apapun itu, hal yang tak penting sekalipun kadang aku
tulis*, menyanyi*jangan minder, suara jelek pun merupakan anugerah terindah
yang patus disyukuri*, membaca, menari*lebih tepatnya joget nggak karuan kalo
lagi denger musik yang oke buat joget*, menghayal*ya, menghayal tentang masa
depan sangat membantu menghilangkan stress*, menjahili orang*walau belum sampe
stadium yang parah, ya waspada aja ini kadang kambuhan*.
Sedangkan hal yang aku suka juga
banyak. Mulai dari menonton tv, dengerin radio, makan, ngemil, basket,
badminton, renang*suka tapi takut(?) takut nyelem nggak bisa balik lagi ke
daratan*, berkebun*apalagi kalo nyiramin bunga,pohon yang notabene lumayan
banyak dirumah. Sarana buat menentramkan jiwa yang sedang kebakaran*, naik
sepeda*sejak SMP jadi semacam candu, juga sarana buat menghemat uang soalnya
nggak usah naik angkot, sarana buat olahraga nyari keringet juga*,
jalan-jalan*berhubung single, jadi suka jalan-jalan sendiri. Entah itu ke toko
buku dan kemanapun itu aku sangat suka menikmati acara jalan-jalan yang
santai*, makan yang manis dan asin*kadang kalo udah hari kemarin makannya manis
terus, nah hari besoknya jadwal makan yang asin deh*,suka banget minum
susu*susu sapi yang pasti, bukan susu onta,kambing dan apapun hewan yang
menghasilkan air susu. Susu sapi sudah sangat mendarah daging soalnya*.
Suka banget bermonolog ria*kalo
orang yang nggak tau, mungkin aku dikira gila ngomong sendiri ya ._.v*, suka sama hewan tapi nggak semua hewan
aku suka dan begitupun mereka yang tidak semua suka aku.
Dan semua hal itu membuatku
sangat nyaman, senang dan kadang tersenyum serta tertawa dengan puas. Explore yourself as much as you can
4.
Rumah
Jelek bagusnya itu tetap rumahku.
Aku selalu mencintai apapun kondisi rumahku. Rumah tempatku bernaung, tempatku
bercengkrama dengan keluarga serta sanak saudara. Dan ketika aku pergi
meninggalkan rumah, rumah tidak akan pernah mengusir dan tidak menerima
kedatanganku melainkan rumah selalu menyambut kedatanganku*Ohoo, rumahku ajaib
jadi bisa nyambut tamu yang datang*. Home sweet Home
5.
Kakak,adik dan sepupu
Selalu ada plusminusnya deh kalo
berhubungan sama kakak,adek, sepupu dan saudara-saudara yang lainnya. Apalagi
yang nggak begitu deket hanya ketemu pas acara besar yang notabene bisa diitung
pake jari-jari di tangan. Tapi dengan keberadaan mereka semua, aku tidak lagi
merasa sendiri*kadang selalu mikir, sebenernya aku punya saudara nggak sih
ya(?)*. Walau kadang ada waktunya aku bersitegang dengan mereka dan kadang
hubungan kami suangat baik sekali. Dengan adanya mereka hidupku lengkap*kayak
makan mie pake telor,pake sawi dikasih bawang goreng sama kuah.Komplit*. Family means everything
6.
Seorang kenalan dan yang aku kenal
Mereka adalah orang-orang tertentu
yang berhasil mendapatkan tempat di hatiku. Entah itu guru, tetangga, seseorang
yang bertemu dijalan yang kemudian menjadi kenalan yang bisa diartikan menjadi
teman ketemu dijalan(?). Mereka juga ikut andil dalam kebahagiaanku, karena
tentunya setiap aku pergi aku selalu saja bertemu banyak orang yang bisa
dipastikan tidak akan sama seperti hari sebelumnya. Dan siapa tahu? Bahwa kita
yang dipertemukan secara tak sengaja memiliki benang merah yang kuat dibanding dengan
orang-orang yang sudah saling kenal bertahun-tahun. Sometime stranger can become a true friend